Kamis, 02 Mei 2013

Informasi STTD

Sekolah Tinggi Transpotasi Darat (STTD) 

SEKOLAH TINGGI TRANSPORTASI DARAT (STTD)

Sekolah Tinggi Transportasi Darat ( STTD ) adalah perguruan tinggi kedinasan yang bernaung dibawah Kementerian Perhubungan Jl. Raya Setu KM. 3,5 Cibuntu, CibitungBekasi, Jawa Barat, Indonesia. Cikal bakal Sekolah Tinggi Transportasi Darat bermula dari didirikannya Akademi Lalu Lintas (ALL) pada tanggal 8 September 1951 oleh Presiden Ir. H. Soekarno. Dengan alasan tertentu pada tahun 1964, ALL tidak dioperasikan atau tidak melakukan kegiatan. Dengan mempertimbangkan pertumbuhan lalu lintas, perkembangan teknologi transportasi jalan dan kompleksitas permasalahan lalu lintas jalan lahirlah gagasan untuk mengaktifkan kembali Akademi Lalu Lintas. Pada tanggal 5 Desember 1980, Akademi Lalu Lintas diaktifkan kembali dengan nama Balai Pendidikan dan Latihan Ahli Lalu Lintas Angkutan Jalan Raya (BPL-ALLAJR), namun masih disebut - sebut dengan nama Akademi Lalu Lintas. BPL-ALLAJR hanya menyelenggarakan program Diploma III Ahli LLAJR. Sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan kualifikasi tenaga ahli yang lebih tinggi serta perkembangan sistem pendidikan yang ada maka pada tanggal 10 Maret 2000, dengan Kepres No.41 Tahun 2000 status BPL-ALLAJR ditingkatkan menjadi Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD). Sekolah Tinggi ini menyelenggarakan 1 Program Diploma II, 3 Program Diploma III dan 1 Program Diploma 4:
  1. Program Diploma IV Transportasi Darat
  2. Program Diploma III Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
  3. Program Diploma III Perkeretaapian
  4. Program Diploma III LLASDP (Lalu Lintas Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan)
  5. Program Diploma II PKB (Penguji Kendaraan Bermotor)
lambang sekolah STTD

Visi dan Misi : 
  • VISI:Menjadi Pusat pengembangan SDM dan penerapan IPTEK Perhubungan Darat.
  • MISI:Membentuk tenaga kompeten dan profesional melalui jenjang pendiidkan di bidang Transportas Darat, melakukan penelitian dan pengembangan terhadap Sistem Transportasi Darat, dan melakukan pengabdian terhadap masyarakat di bidang Transportasi Darat.

STIKA (Sekolah Tinggi Ilmu Kereta Api)

SEKOLAH TINGGI ILMU KERETA API ( STIKA )
Sekolah Tinggi Ilmu Kereta Api atau di singkat STIKA adalah sekolah Tinggi negeri yang mendidik tenaga professional di bidang perkerataapian. Sekolah ini di bawah naungan Kementerian Perhubungan. Terletak di Nambangan Raya, Madiun. Sekolah ini masih tahap pembangunan yang dimulai pada tahun 2009 dan diperkirakan selesai pada tahun 2013. Pada tahun 2013 akan dibuka jalur pendaftaran mahasiswa bagi Angkatan 1. Sekolah ini dinilai cukup strategis dalam bidang pendidikan.

SEJARAH
Pada awalnya di indonesia tidak ada sekolah khusus untuk bidang kereta api, mulailah muncul ide dari menteri perhubungan yang pada saat itu adalah Jusman Syafii Djamal bersama direktur utama PT.Kereta Api Indonesia, Ignasius Jonan. Mereka sepakat mendirikan sebuah lembaga pendidikan di kota Madiun guna memperkecil angka masalah perkerataapian yang sering terjadi di Indonesia , yang terdiri dari kalangan lulusan SMAK dan SMA, alasannya dibangun di kota madiun yaitu karena dekat dengan Industri Kereta Api sehingga para mahasiswa tidak dibuat sibuk melalukan pemebelajarannya. Pembangunan di setujui oleh walikota madiun Bambang Irianto dan biaya pembangunannya ditanggung oleh pemerintah pusat. Rencananya pembangunan ini diresmikan oleh presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada hari ulang tahunnya ke 64.

Skema Sekolah Tinggi Ilmu Kereta Api (STIKA)

JURUSAN
  1. Ilmu Masinis Kereta (D3)
  2. Ilmu Masinis Kereta Rel Diesel (D3)
  3. Ilmu Teknik Mesin (D3)
  4. Ilmu Teknik Mesin Kereta Rel Diesel (D3)
  5. Ilmu Pengontrol Kereta Rel Listrik (D3)
  6. Ilmu Pengontrol Menara Sinyal (D3)
  7. Ilmu Pengukuran Rel (D3)
  8. Ilmu Penciptaan Mode Transportasi Kereta Modern (D3)
  9. Ilmu Pengoperasian Kereta (D3)
  10. Ilmu Pemimpin Perjalanan Kereta Api (D3)

Rabu, 01 Mei 2013

Sekilas Info tentang DAOP 7 MADIUN

Alfriday nurhuda

STASIUN MADIUN 

Loko CC 201 74 R langsir di stasiun Madiun sebelah timur dalam kabut
Stasiun Madiun (MN) adalah stasiun kereta api yang terletak di Madiun Lor, Manguharjo, Madiun. Stasiun berketinggian +63 m dpl ini adalah pusat Daerah Operasi VII Madiun.

Sebelum masuk Stasiun Madiun, dari arah barat, setelah perlintasan sebidang di Jl. Yos Sudarso, terdapat percabangan rel yang menuju depo milik Pertamina. Di sebelah barat stasiun ini terdapat sebuah Dipo Lokomotif milik PT INKA yang tersedia Lokomotif dinasan CC203, CC204. Di arah selatan terdapat percabangan jalur KA yang akan berakhir di Slahung, Ponorogo, namun sejak tahun 1992 relnya dinonaktifkan.

Sejak tahun 2007, sistem persinyalan di stasiun ini telah berubah menggunakan sistem persinyalan elektrik bertipe MIS (Modular Interlocking System) yang sebelumnya digunakan di Stasiun Cikampek dan tiang-sinyal lampu/cahaya yang digunakan bertipe lampu LED (Light Emitting Diodes) buatan PT. LEN Industri Indonesia.

SEJARAH

Pada tahun 1832, Kota Madiun dikuasai oleh pemerintah Hindia-Belanda dan menjadi wilayah berstatus karesidenan dan menjadi tempat tinggal orang-orang Belanda dan Eropa lainnya terutama yang berprofesi di bidang perkebunan dan perindustrian karena adanya pengembangan berbagai perkebunan dan pabrik di sekitar kota ini seperti perkebunan tebu dengan pabrik gula, perkebunan teh, kopi, tembakau dan Lain-lain.

Berkembangnya perkebunan dan pabrik pengolahan hasil perkebunan membawa akibat pada kebutuhan sarana pengangkutan, dalam hal ini kereta api menjadi pilihan yang paling efisien. Maka dibangunlah sebuah stasiun pada bulan Januari 1897 oleh arsitek Belanda Frans Johan Louwrens Ghijsels yang juga telah menjadi arsitek Stasiun Jakarta Kota, dalam hal ini juga dibangun sebuah Balai Yasa Lokomotif Uap yang terletak di sebelah utara stasiun Madiun. Pada bulan Oktober 1898 stasiun ini mulai di operasikan oleh pemerintah Hindia-Belanda dan juga dibangun jalur ke selatan sampai Stasiun Slahung yang kini tidak aktif dan jalur barat/timur yang menuju ke Solo Balapan/Kertosono. Jaringan rel kereta api di kota Madiun diperkirakan dibangun oleh pemerintah Hindia Belanda sejak tahun 1885. Pada zaman dahulu Madiun adalah tempat yang padat jalur kereta api, khususnya jalur kereta api tebu yang beberapa diantaranya terintegrasi dengan jalur kereta api Madiun-Slahung dan Madiun-Solo Balapan, sehingga stasiun ini sangat padat.

Sampai saat ini Stasiun Madiun terletak di Madiun Lor, Manguharjo, Madiun dan menjadi pusat Daerah Operasi (DAOP) 7 dan merupakan stasiun besar yang melayani perjalanan kereta api ke baik jalur Utara maupun jalur Selatan ke berbagai kota tujuan seperti Surabaya, Malang, Yogyakarta, Bandung, Jakarta dengan kereta kelas ekonomi, bisnis maupun eksekutif. Stasiun Madiun berupa stasiun satu sisi dengan bangunan utama yang terletak sejajar dengan rel dan emplasemen. Sebagian besar bangunan stasiun, baik bangunan utama maupun emplasemen telah mengalami renovasi sehingga penampilan keseluruhan stasiun ini bersuasana cukup modern.

Pada saat itulah tahun 1979, hampir semua lokomotif uap tak beroperasi setelah adanya lokomotif diesel hidrolik maka Balai Yasa Lokomotif Uap ini dialih fungsikan pada tahun 1981 dengan menggantikan Balai Yasa Lokomotif Uap. Sekarang perusahaan ini menjadi perusahaan skala besar dan satu-satunya di Asia Tenggara yang bergerak di bidang perkeretaapian sehingga produknya sudah dikenal di mancanegara. Maka kota Madiun merupakan kota yang sarat sejarah perkeretaapian, baik pada masa lalu dan yang akan menorehkan sejarah kereta api pada masa depan.

DAERAH OPERASI VII MADIUN

PT. Kereta Api (Persero) Daerah Operasi VIII Madiun atau disingkat dengan DAOP VII MN adalah salah satu daerah operasi perkereta-apian Indonesia, di bawah lingkungan PT Kereta Api (Persero) yang berada di bawah Direksi PT Kereta Api (Persero) dipimpin oleh seorang Kepala Daerah Operasi (Kadaop) yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direksi PT Kereta Api (Persero).

Daerah Operasi VII Madiun terbentang dari barat berada di Stasiun Walikukun, Ngawi sampai timur yaitu Stasiun Curahmalang, Jombang dan sebelah selatan yaitu Stasiun Rejotangan, Tulungagung. Stasiun besar di wilayah Daop VII adalah Stasiun Madiun, Stasiun Kediri, Stasiun Kertosono, dan Stasiun Jombang. Dipo Lokomotif di wilayah Daops VII yakni Dipo Lokomotif Madiun (MN) yang berada dalam kompleks Stasiun Madiun yang melayani kereta komuter Madiun Jaya. Terdapat dua sub dipo lok, yakni pada Stasiun Kertosono dan Stasiun Kediri. Sub Dipo Lokomotif Kertosono melayani lokomotif KA Bangunkarta, sedangkan sub dipo lokomotif Kediri melayani lokomotif KA.Senja Kediri, KA.Kahuripan, dan KA.Brantas. Dulu terdapat persilangan rel yang menuju ke Slahung, Ponorogo akan tetapi pada tahun 1996 rel tersebut telah di bongkar. Didaerah operasi VII Madiun inilah terdapat pusat industri kereta api INKA yang merupakan industri kereta api satu-satunya di Indonesia sampai Asia Tenggara.

DIPO LOKOMOTIF MADIUN (MN)


CC203 22 yang menarik rangkaian KA Bangunkarta di stasiun Gambir Jakarta
Terletak di Jalan Yos Sudarso. 69, Madiun, satu kompleks dengan Stasiun Madiun dan Industri Kereta Api Madiun (InKA) . Dipo ini merupakan dipo lokomotif yang sering selalu saja di singgahi lokomotif yang telah selesai pembuatannya dari pabrik Inka. Selain itu Dipo Madiun juga ada dipo kereta dan dipo mekanik yang berada di sebelah timur dipo lokomotif tepatnya di selatan pintu keluar rel dari PT.Inka. Lokomotif kepemilikan Dipo MN diantara
nya adalah : CC 20101R, CC 20166, CC 20167, CC 201 68, CC 20169, CC20170, CC 201 144R,CC 20321, CC 20322, BB 30125, BB 30126 dan D 30150.

Loko corak lama logo baru beserta gambar asli.nya dan tiang informasi

 Cabin lokomotif corak lama logo baru
 Mesin lokomotif corak lama logo baru sama seperti saat narik KA Matarmaja dari St.Malang
tiang informasi maaf saya tulis daop 7 dan (St.Madiun Gudang hanya tambahan , memang dulu ada St.Madiun Gudang khusus semen tapi skrang dibongkar) klo mau gnti tulis.an.nya ganti di software "PAINT" lalu gnti dech tulis.an.x. cara nge-rangkai tiang.x lipat pada bagian garis.x..

Sabtu, 13 April 2013

miniatur kertas lokomotif seri CC

 mesin loko CC corak baru
lokomotif hidung miring corak baru disertai logo GE di bawah kabin
 lokomotif hidung miring CC 203 corak lama disertai logo GE di bawah kabin
 mesin loko CC corak lama
 lokomotif hidung miring CC204 corak lama disertai logo GE di bawah kabin
 lokomotif CC 201 corak lama
 lokomotif CC 201 corak baru



Aku adalah Seorang Railfans

Banyak sekali orang yang berkata , apa sih "RAILFANS" itu ? bahkan orang-orang "dalam" pun tak tahu apa itu Railfans.

#macam apa dunia ini ?

Railfans > Orang yang perhatian , Cinta , Peduli dan Tertib dalam berkereta api . Bukan harus berkomunitas , tetapi orang itu bila melakukan 4 pancang unsur di atas , sudah di pastikan . dia RAILFANS .
KARENA AKU SEORANG RAILFANS . CINTA TERHADAP KERETA API . Dengan berbekal doa dan kamera dan tetap memperhatikan keselamatan,mematuhi peraturan yang ada dan Situasi Kondisi , aku tetap berjuang akan melestarikan aset sejarah transportasi itu .

We Are , The Railfans ^.^